Selaindisebabkan oleh jerawat, bopeng juga biasanya timbul karena bekas cacar air atau infeksi pada kulit. Biasanya bekas luka jenis ini tidak bisa menghilang begitu saja tanpa adanya perawatan khusus. Melansir dari laman Healthline, terdapat beberapa cara yang kamu bisa lakukan untuk menghilangkan bopeng. 1. 2. 3. 4.
2. Peeling kimiawi Peeling merupakan teknik pengelupasan dengan bahan kimia menggunakan asam dengan kadar lemah. Sebagai hasilnya, bagian atas dari kulit wajah yaitu lapisan epidermis akan mengelupas dan mengekspos lapisan kulit yang lebih baru. Terdapat tiga jenis peeling, yaitu deep peel menggunakan fenol yang dapat menembus hingga bagian kulit yang lebih dalam, superficial peel memberikan efek yang lebih ringan dan dapat memperbaiki kelainan warna kulit akibat luka kecil, dan medium peel menggunakan asam glikolat yang juga biasa digunakan untuk perawatan anti-aging. Peeling kimiawi merupakan perawatan kulit yang populer dan dapat Anda jumpai di mana-mana. Selain itu, metode ini juga dapat menghilangkan bercak penuaan dan keriput di wajah. Hasilnya, kulit Anda akan terlihat lebih halus dan muda. Namun, teknik ini dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari sehingga dapat menyebabkan luka bakar. Peeling kimiawi tidak dianjurkan bagi orang dengan tipe kulit sensitif, memiliki kondisi seperti eksim, psoriasis, atau rosacea, serta wanita hamil dan menyusui. 3. Laser Teknik laser memiliki tujuan yang sama seperti peeling dan dermabrasi, yaitu membuang lapisan teratas kulit. Akan tetapi, berbeda dari kedua metode sebelumnya, metode ini menggunakan sinar laser untuk membuang lapisan kulit. Terdapat dua jenis laser, yaitu erbium dan karbon dioksida. Efek dari laser erbium dianggap lebih aman untuk wajah, tapi laser karbondioksida lebih disarankan bila Anda ingin hasil yang lebih efektif. Kelebihan teknik ini adalah, waktu penyembuhannya yang relatif singkat daripada teknik lain yaitu sekitar 3 – 10 hari. Di sisi lain, Sedangkan teknik ini dapat menimbulkan infeksi, bekas luka baru, dan kelainan pigmentasi. Laser juga tidak dianjurkan bagi Anda yang sedang berjerawat dan memiliki pigmen kulit yang gelap. 4. Operasi plastik Metode ini biasanya memiliki hasil yang lebih baik daripada metode lain. Melalui operasi plastik, jaringan parut atau bekas luka akan langsung terangkat dengan pisau. Untuk menjalani prosedur ini, Anda perlu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter bedah plastik. Sebab, selain bisa menimbulkan komplikasi seperti infeksi, biaya yang harus Anda keluarkan juga sangat tinggi. Perlu diketahui bahwa sebagian besar bekas luka bersifat permanen. Jadi, walaupun perawatan dapat mengurangi bekas luka, belum tentu perawatan tersebut dapat menghilangkan bekas luka Anda seluruhnya. Bagaimana mencegah munculnya bekas luka di wajah? Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Merawat luka dengan baik dapat meminimalkan terbentuknya bekas luka. Jika Anda memiliki luka di wajah, pastikan agar luka tersebut tetap bersih. Anda dapat mengoleskan minyak ter atau vaseline untuk menjaga agar luka Anda tetap lembab. Tabir surya juga dapat mencegah timbulnya bekas luka saat luka sudah sembuh. Tabir surya yang dioleskan setiap hari dapat mencegah luka Anda menjadi coklat atau merah akibat paparan sinar matahari. Pastikan tabir surya yang Anda gunakan memiliki kandungan SPF 30 atau lebih.
Infeksiini terjadi karena kulit lembab dan iritasi lalu terjadi luka terbuka. Saat luka terbuka bakteri staphylococcus aureus dan streptococcus pyogenes masuk ke area luka. Ciri penderitanya disertai demam tinggi, nyeri otot dan lesu, diare, muntah, pusing sampai pingsan, luka dan ruam di area miss V, nyeri tenggorokan dan mata memerah.
Cara menghilangkan bekas luka yang membandel sebenarnya mudah. Tidak hanya dengan menggunakan krim penghilang bekas luka, Anda juga bisa memanfaatkan bahan-bahan alami atau menjalani prosedur medis. Muncunya bekas luka pada kulit bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari luka lecet karena terjatuh, tergores, teriris benda tajam, kurap, luka bakar, cacar air, hingga luka karena iritasi pada kulit. Bekas luka, terutama yang muncul di bagian wajah, umumnya bisa mengganggu penampilan dan membuat orang yang memiliki masalah kulit ini merasa kurang percara diri. Namun, tidak perlu khawatir. Bekas luka bisa diatasi dengan sejumlah cara. Cara Menghilangkan Bekas Luka dengan Bahan Alami Bagi Anda yang ingin memanfaatkan bahan alami untuk menghilangkan bekas luka, berikut adalah beberapa pilihan yang mungkin bisa Anda coba di rumah 1. Lidah buaya Lidah buaya termasuk salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit. Selain bisa mengatasi kulit kering dan mencerahkan kulit, lidah buaya juga bisa membantu menyamarkan dan menghilangkan bekas luka membandel. Cara menggunakan lidah buaya untuk menghilangkan bekas luka cukup mudah, Anda hanya perlu mengoleskan gel lidah buaya ke area bekas luka, kemudian diamkan selama sektiar 30 menit. Setelah itu, bilaslah dengan air besih. Untuk mendapat hasil yang maksimal, gunakan gel lidah buaya sebanyak 2 kali sehari. 2. Madu Di balik rasanya yang manis, madu bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka, sekaligus menghilangkan bekas luka yang membandel. Ini karena madu mengandung efek antibakteri, antiradang, dan antioksidan yang baik untuk proses pemulihan luka di kulit. Anda cukup mengoleskan madu ke area bekas luka, lalu balut dengan perban. Setelah itu, diamkan semalaman dan lepaskan perban di pagi hari. Bersihkan kulit dengan air hangat. 3. Minyak kelapa atau minyak zaitun Tingginya kandungan antioksidan di dalam minyak kelapa, minyak jojoba, atau minyak zaitun dipercaya mampu menghilangkan bekas luka, terutama akibat jerawat atau dermatitis. Anda cukup mengoleskan langsung minyak zaitun atau minyak kelapa ke bekas luka, sambil memijit secara perlahan selama sekitar 10 menit. Selanjutnya, biarkan kulit menyerap minyak selama minimal satu jam. 4. Bawang putih Bawang putih sudah lama dikenal sebagai obat herbal untuk mengatasi sejumlah masalah kesehatan, termasuk masalah pada kulit. Tidak hanya mampu menghilangkan bekas jerawat, bawang putih juga dipercaya bisa membantu menghilangkan bekas luka akibat psoriasis. Anda cukup mengoleskan bawang putih yang telah dihaluskan pada area bekas luka, kemudian diamkan beberapa menit. Selain itu, Anda juga bisa mengoleskan bawang putih dengan campuran lidah buaya atau madu. 5. Cuka sari apel Cuka sari apel mengandung zat asam yang dapat mengangkat sel-sel kulit mati, mencegah infeksi bakteri, mengurangi produksi sebum, dan mengurangi peradangan. Oleh karena itu, cairan ini dinilai efektif dalam membantu menghilangkan bekas luka membandel, terutama bekas luka akibat jerawat. Untuk menghilangkan bekas luka, Anda perlu mencampurkan 2 sendok teh cuka apel dengan 2 atau 3 sendok makan air putih, kemudian oleskan campuran cuka sari apel tersebut menggunakan bola kapas ke kulit. Jika kulit Anda sensitif, Anda perlu membuat larutan air cuka yang lebih encer, yakni dengan 2 sendok teh cuka apel dan 5–7 sendok makan air bersih. 6. Baking soda Meski sering digunakan untuk membuat adonan kue agar dapat mengembang, baking soda juga menjadi salah satu bahan alami yang dipercaya bisa menghilangkan bekas luka. Anda cukup mencampurkan baking soda dengan air suling sedikit demi sedikit hingga berubah menjadi kental. Setelah itu, oleskan ke area bekas luka. Diamkan selama 15 menit, lalu bilas dengan air bersih. Meski beberapa bahan alami alami di atas dinilai dapat membantu menghilangkan bekas luka membandel, ada baiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter sebelum menggunakannya. Pasalnya, sebagian orang, terutama yang memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi, mungkin bisa mengalami iritasi setelah menggunakan bahan-bahan di atas. Cara Menghilangkan Bekas Luka secara Medis Jika cara alami tak bisa menghilangkan bekas luka, Anda dapat menempuh cara medis untuk menghilangkannya. Biasanya prosedur yang disarankan akan berbeda-beda, tergantung pada jenis luka dan lokasinya. Di antaranya 1. Dermabrasi Dermabrasi bisa dilakukan untuk mengatasi bekas luka di kulit yang membuat permukaan kulit tampak tidak rata. Prosedur ini dilakukan dengan cara mengikis bagian permukaan kulit bekas luka dan merangsang pertumbuhan jaringan kulit baru, sehingga lapisan kulit tampak lebih halus dan merata. 2. Mikrodermabrasi Prosedur ini biasanya dilakukan pada bagian luka yang lebih kecil atau dangkal, seperti luka bekas jerawat yang ringan, garis halus, bintik penuaan, dan wajah kusam. Baik dermabrasi maupun mikrodermabrasi dapat dilakukan oleh dokter kecantikan atau dokter spesialis kulit. 3. Suntikan kortikosteroid Suntikan kortikosteroid cocok bagi Anda yang memiliki bekas luka hipertrofi atau luka keloid yang biasa terjadi setelah operasi, termasuk operasi caesar. Suntikan ini dapat membantu melunakkan jaringan bekas luka dan mengecilkan benjolan di kulit yang muncul akibat bekas luka. Namun, cara menghilangkan bekas luka ini perlu dilakukan beberapa kali dan membutuhkan waktu cukup lama agar hasilnya bisa terlihat. 4. Laser resurfacing Laser resurfacing hampir sama dengan dermabrasi, dan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih singkat dibandingkan perawatan dengan jenis laser terdahulu. Penggunaan laser jenis baru dalam perawatan kulit ini dapat memberikan hasil yang lebih halus, karena bekerja pada jaringan kolagen dalam dermis tanpa menghilangkan lapisan atas kulit. 5. Balut tekan bersilikon Jika Anda memiliki luka bekas cangkok kulit atau luka bakar besar, Anda dapat menggunakan balut tekan bersilikon di atas bekas luka. Dengan menggunakan balut ini, bekas luka akan terlihat lebih rata dan lembut. Prosedur ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis kulit. Cara menghilangkan bekas luka memang cukup beragam. Metode apa pun yang Anda pilih, baik menggunakan bahan alami maupun prosedur medis, pastikan Anda telah berkonsultasi dulu dengan dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi penanganan bekas luka yang tepat.